29/05/13

Pantai Goa Cemara, Pilihan Wisata Khas di Bantul Jogjakarta


Teman2 relawan PMI ex Gempa DIY-Jateng 2006 

Pantai Goa Cemara masih baru di telinga saya. Tujuh tahun lalu, saat ikut serta dalam Operasi Tanggap Darurat (Emergency Response) sampai awal proses rekonstrukti di tahun 2007, nama itu belum muncul. Mungkin kalah gaung dibanding beberapa obyek wisata pantai yang sudah banyak dikenal publik yakni Parangtritris, Samas, Parangkusumo dan Pandansimo. Di sela waktu mengenang peristiwa tragis gempa bumi 6,9SR yang menelan korban meninggal dunia lebih dari 5.000 orang serta kerusakan berbagai sumber kehidupan warganya,  Kabupaten Bantul  terus berbenah dan saya berkesempatan merasakan perubahan itu.  
Pantai ini terletak di antara Pantai Parangtritis dan Samas.  Luasnya sekitar 500m² dan masih berpeluang dikembangkan. Yang khas dari pantai ini adalah suasana lingkungan dihiasi sejumlah pohon cemara laut yang ditata rapi dan menimbulkan kesan sejuk. Penataan ruang sangat berkarakter Jogja dengan bangunan berbentuk gazebo atau joglo. Sebagian besar bangunan yang ada dibuat dari bahan dasar bambu. Khususnya di bagian tiang dan dinding.








Nama Goa Cemara, dari cerita teman Bantul, berasal dari keberadaan pohon-pohon cemara laut yang ditata secara terencana dan teratur sehingga memberi kesan bahwa pertumbuhan dahan dan ranting pohon cemara akan saling menjuntai seperti sebuah terowongan atau goa. Sebenarnya, pohon cemara laut adalah pilihan untuk mendampingi pohon-pohon akasia yang sengaja ditanam untuk kepentingan menahan abrasi dan upaya mitigasi (pencegahan potensi bencana tsunami khususnya). Mengingat isu yang beredar saat terjadi gempa bumi 2006 lalu adalah terjadinya tsunami.



Seperti umumnya pantai-pantai yang ada di sepanjang bibir Samudera Hindia P. Jawa, Pantai Goa Cemara menyuguhkan pemandangan relatif sama. Yakni gelombang yang saling berkejaran, bergulung-gulung menuju dan menghentak pantai berpasir hitam atau kecoklatan. Kelebihan Pantai Goa Cemara adalah kecermatan menata ruang. Ada ruang publik untuk beragam aktivitas seni dan budaya yang berada di ujung jalan masuk. Akses jalan menuju pantai ber-hotmix dan masih mulus. Meski tak lebar, masih memberi ruang bagi kendaraan beroda empat saling berpapasan. Di sana juga terdapat pos penjaga pantai (SAR) dan tanda-tanda peringatan serta petunjuk arah yang cukup memadai. Satu hal yang perlu mendapat perhatian serius dari pengelola obyek wisata pantai ini adalah masalah sampah. Baik yang berasal dari faktor alam (laut) maupun perilaku pengunjung. Secara umum, obyek wisata pantai ini masih potensial berkembang dan jadi pilihan utama dari beberapa obyek sejenis.     

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Kalo Ke Yogya coba datang dan Berkunjung ke Desa Wisata Kawasan Pasar Perjuangan Srowolan/Sorowulan. Disana ada tiga lokasi outbound sekaligus yg berada dalam satu kawasan ( Banyu Sumilir Outbound Center - Karangasri Odventure Service - Shaba Outbound )
Post BY PASAR PERJUANGAN SROWOLAN / SOROWULAN

sewamobiljogja mengatakan...

Nice blog

terimakasih infonya

salam kenal

mampir ke blog saya

ditunggu lho

:)

Unknown mengatakan...

Terima kasih atas komentar dan informasinya.

Google Pagerank
totokaryantowirjosoemarto. Diberdayakan oleh Blogger.